Slum rel Senen
November 7, 2012 Leave a comment
Slum di rel Senen Jakarta. Ketimpangan kesejahteraan, dari dulu hingga sekarang. Sepertinya tanpa solusi.
tulisan pendek untuk bercerita di sekitarku, Jakarta – Indonesia
November 7, 2012 Leave a comment
Slum di rel Senen Jakarta. Ketimpangan kesejahteraan, dari dulu hingga sekarang. Sepertinya tanpa solusi.
November 6, 2012 Leave a comment
Mural di dinding2 Landmark Jakarta. Aku merasa seakan udara begitu bising dengan coretan warna2 yang kontras, berbagai makhluk2 jejadian muncul begitu rupa. Dan suarakan suaramu meski udara menjadi bising.
November 6, 2012 Leave a comment
suasana di lintasan rel-rel Kampung Bandan, Jakarta
November 6, 2012 Leave a comment
Seorang ibu mengendong anak di sekitaran Kampung Bandan, Jakarta.
July 14, 2012 2 Comments
Ingin share mengenai pasar di Pasar Minggu di waktu subuh. Setiap moment subuh ini begitu mengesankan rasanya. Hawa subuh dingin menjadi berkurang dinginnya, saat tubuh-tubuh yang bekerja dengan sendirinya menghangatkan. Keringat yang keluar tak terasa membasahi tubuh-tubuh yg bekerja. Badan menjadi segar, dan semangat kini bertambah. Lampu-lampu neon putih, dengan bolam berwarna kuning, membuat subuh yang masih gelap terasa begitu benderang dan berwarna cerah. Bayang-bayang para pedagang dan pembeli membaur. Transaksi berjalan begitu saja. Melupakan dingin, dan gelapnya subuh.
Sayuran menjadi barang utama yang di perjualbelikan. Sampah bertebaran,terinjak-injak, dan saat pagi nanti, petugas akan membersihkannya. Begitu banyaknya sampah. Menggunung, apabila di kumpulkan dari aktivitas subuh itu. Bayangkan, bila seluruh sampah pasar di Jakarta di kumpulkan. Berton-ton akan terkumpul dan siap masuk ke penampungan sampah terakhir.
Dan lalu lalang mobil, motor, tidak henti-hentinya. Berjejer motor terparkir di pinggir2 jalan.Beberapa menunggu sendiri motor mereka, lainnya meninggalkannya dengan penjagaan tukang parkir. Metro mini beroperasi 24 jam. Membawa penumpang, masuk dan keluar dari Pasar Minggu ini. Angkot dan mobil-mobil pribadi, seakan tiada hentinya. Lampu sorot yang begitu terang, terkadang menyilaukan menghalangi mata untuk melihat.
Beberapa terlihat masih terkantuk-kantuk. Sepertinya tenaga mereka telah terkuras, memulai aktivitasnya dari tengah malam. Hingga saat subuh, tak terkira penat mereka. Kantuk melanda, dan menyenderkan tubuh mereka sesaat. Terlelap dalam tidur. Dan subuh begitu cepat. Matahari seakan tidak ingin lama menunggu untuk timbul dan memancarkan cahaya egonya. Pasar di Pasar Minggu.
July 14, 2012 2 Comments
Mural-mural di sekitar Trans TV, Tendean Mampang, Jakarta.